Meguru Kisetsu 海の見える街: Melodi Abadi dari Studio Ghibli

Siapa yang tak kenal dengan Studio Ghibli? Karya-karyanya selalu berhasil menyentuh hati, bukan hanya lewat cerita dan visualnya yang memukau, tapi juga melalui musiknya. Salah satu melodi yang paling ikonik dan sering kali membuat kita bernostalgia adalah Meguru Kisetsu (めぐる季節) atau yang lebih dikenal sebagai Umi no Mieru Machi (海の見える街). Lagu ini adalah bagian tak terpisahkan dari film legendaris Kiki's Delivery Service. Saat mendengar melodi ini, rasanya kita langsung dibawa terbang ke kota Koriko, menyusuri jalanan berbatu, dan merasakan hangatnya angin laut.
Tapi, tahukah kamu, di balik melodi yang begitu indah ini ada kisah menarik dan fakta-fakta yang mungkin belum banyak kamu ketahui? Kita akan mengupas tuntas semuanya, mulai dari lirik, komposisi musik, hingga makna mendalam yang terkandung di dalamnya. Bersiaplah untuk menyelami lebih dalam keajaiban musik dari Joe Hisaishi dan Studio Ghibli.
Mengenal Lebih Dekat Sang Maestro: Joe Hisaishi
Sebelum kita membahas lagunya, penting sekali untuk mengenal sosok di balik keajaiban ini. Joe Hisaishi adalah nama yang tidak bisa dipisahkan dari Studio Ghibli. Ia adalah komposer brilian yang telah menciptakan sebagian besar musik untuk film-film karya Hayao Miyazaki. Karyanya selalu memiliki ciri khas yang kuat: melodi yang sederhana namun sangat emosional, orkestrasi yang megah, dan kemampuan untuk membangkitkan suasana yang tepat.
Kolaborasinya dengan Miyazaki dimulai dari film Nausicaä of the Valley of the Wind (1984) dan terus berlanjut hingga film-film ikonik lainnya seperti My Neighbor Totoro, Spirited Away, dan tentu saja, Kiki's Delivery Service. Joe Hisaishi memiliki pemahaman yang luar biasa tentang cerita dan karakter, sehingga musiknya tidak hanya menjadi latar belakang, tetapi juga menjadi bagian integral dari narasi film. Ia mampu menerjemahkan emosi, pemandangan, dan perjalanan karakter ke dalam not-not musik yang universal.
Sejarah dan Konteks Lagu
Lagu Meguru Kisetsu atau Umi no Mieru Machi muncul dalam film Kiki's Delivery Service (1989). Film ini menceritakan tentang Kiki, seorang penyihir muda yang harus meninggalkan rumah untuk menjalani pelatihan mandiri selama satu tahun. Ia terbang dengan sapu ajaibnya dan tiba di sebuah kota tepi laut yang indah bernama Koriko. Adegan ini, di mana Kiki pertama kali melihat kota dari langit dengan latar belakang musik ini, adalah salah satu momen paling berkesan dalam sejarah animasi.
Judul Jepang Umi no Mieru Machi (海の見える街) secara harfiah berarti "Kota dengan Pemandangan Laut." Judul ini sangat deskriptif dan langsung mengacu pada adegan ikonik di film. Sedangkan judul Meguru Kisetsu (めぐる季節) berarti "Musim yang Berputar/Berganti," yang sering kali digunakan untuk versi dengan lirik. Meskipun melodi utamanya sama, kedua judul ini sering kali merujuk pada aransemen yang sedikit berbeda—satu versi instrumental dan satu lagi dengan vokal.
Secara kontekstual, lagu ini menangkap esensi petualangan dan nostalgia. Melodi yang ceria namun sedikit melankolis ini mencerminkan perasaan Kiki: semangat dan kegembiraan akan petualangan baru, bercampur dengan sedikit rasa takut dan rindu terhadap rumah yang ia tinggalkan.
Analisis Musik dan Lirik
Melodi yang Menggugah Jiwa
Melodi Umi no Mieru Machi adalah mahakarya Joe Hisaishi. Ia menggunakan teknik orkestrasi yang kaya dengan instrumen-instrumen yang harmonis. Lagu ini dimulai dengan intro piano yang lembut, seolah menggambarkan Kiki yang terbang pelan-pelan di atas awan. Kemudian, melodi utamanya masuk dengan iringan akordeon, alat musik yang sangat khas dan memberikan nuansa Eropa yang kental. Akordeon ini seolah-olah menjadi suara Kiki, yang merasa seperti seorang musafir di negeri asing.
Struktur lagu ini cukup sederhana, tetapi Hisaishi mampu membangun emosi yang kompleks. Melodi naik turun, menciptakan rasa pergerakan dan dinamika. Ia menggunakan akord-akord yang lembut dan harmonis, menghindari nada-nada yang terlalu tegang. Ini membuat musiknya terasa nyaman, menenangkan, dan penuh harapan.
Selain akordeon dan piano, Hisaishi juga memasukkan instrumen orkestra lain seperti string section, brass, dan perkusi untuk memberikan kedalaman dan grandeur. Setiap instrumen memiliki perannya masing-masing dalam menceritakan kisah Kiki. Biola memberikan rasa kerinduan, sedangkan brass memberikan nuansa keagungan dan keberanian.
Lirik yang Puitis
Untuk versi vokal, lirik lagu Meguru Kisetsu ditulis oleh Yumi Yoshimoto. Liriknya tidak secara langsung menceritakan tentang Kiki, melainkan tentang perasaan-perasaan universal terkait dengan pergantian musim, nostalgia, dan pencarian kebahagiaan.
Lirik (Bahasa Jepang) dan Terjemahan (Bahasa Indonesia):
-
はかなく散ってゆく風の指先触れて
(Hakanaku chitte yuku kaze no yubisaki furete)
Ujung jari angin yang menghilang dengan cepat, menyentuhku. -
静かに見える波まぶしすぎる夏の日
(Shizuka ni mieru nami mabushi sugiru natsu no hi)
Ombak yang terlihat tenang, hari-hari musim panas yang terlalu menyilaukan. -
心の海岸で白く砕けていった
(Kokoro no kaigan de shiroku kudakete itta)
Di pantai hatiku, mereka pecah menjadi putih. -
過ぎゆく季節の果てにたたずむ人は誰なの?
(Sugiyuku kisetsu no hate ni tatazumu hito wa dare na no?)
Di akhir musim yang berlalu, siapa orang yang berdiri di sana? -
ゆれる想い自分を抱きしめたのひとり
(Yureru omoi jibun o dakishimeta no hitori)
Perasaan yang bergetar, aku memeluk diriku sendiri, sendirian. -
明日はどんな日に頬杖の窓辺から
(Ashita wa donna hi ni hoozue no madobe kara)
Hari esok akan seperti apa? Dari jendela tempatku menopang dagu. -
かたちのない夢をきっと見つけにゆこう
(Katachi no nai yume o kitto mitsuke ni yukou)
Mimpi yang tak berbentuk, pasti akan kutemukan. -
色づく街ゆけば誰かに逢いたい秋
(Irozuku machi yukeba dareka ni aitai aki)
Saat berjalan di kota yang berwarna-warni, musim gugur di mana aku ingin bertemu seseorang. -
やさしくなれそうな夕暮れのさみしさよ
(Yasashiku naresou na yuugure no samishisa yo)
Kesepian senja yang membuatku seolah bisa menjadi lebih lembut. -
凍えた手のひらで溶けてゆく粉雪は
(Kogoeta te no hira de tokete yuku konayuki wa)
Salju halus yang mencair di telapak tangan yang membeku. -
涙によく似てたぬくもりにであう冬
(Namida ni yoku niteta nukumori ni deau fuyu)
Mirip dengan air mata, musim dingin di mana aku menemukan kehangatan. -
幸せを探す人が一番幸せだって
(Shiawase o sagasu hito ga ichiban shiawase datte)
Orang yang mencari kebahagiaan, katanya adalah orang yang paling bahagia. -
めぐる季節想い出に変えながらふたり
(Meguru kisetsu omoide ni kae nagara futari)
Bersama, mengubah musim yang berputar menjadi kenangan. -
明日はどんな風歩き出す窓辺から
(Ashita wa donna kaze arukidasu madobe kara)
Hari esok akan seperti apa? Angin bertiup dari jendela tempatku akan mulai berjalan. -
もうすぐ見えてくる夢をわたってゆこう
(Mou sugu miete kuru yume o watatte yukou)
Mimpi yang sebentar lagi akan terlihat, mari kita seberangi.
Lirik ini menggambarkan perjalanan emosional melalui empat musim, yang juga bisa diinterpretasikan sebagai tahapan dalam hidup. Musim panas yang menyilaukan adalah masa-masa penuh energi dan ambisi. Musim gugur yang melankolis adalah masa introspeksi dan kerinduan. Musim dingin yang membeku namun menemukan kehangatan adalah masa-masa sulit yang membawa pencerahan. Dan, musim yang terus berputar ini, "meguru kisetsu," adalah siklus kehidupan itu sendiri.
Pesan utama dari lirik ini adalah tentang harapan. Meskipun ada kesepian dan keraguan ("siapa orang yang berdiri di sana?"), ada janji bahwa "mimpi yang tak berbentuk" pasti akan ditemukan. Lagu ini tidak hanya berbicara tentang Kiki, tetapi tentang setiap individu yang sedang dalam perjalanan mencari jati diri dan makna hidup.
Mengapa Lagu Ini Begitu Ikonik?
Ada beberapa alasan mengapa Meguru Kisetsu / Umi no Mieru Machi menjadi salah satu lagu paling ikonik dari Studio Ghibli:
- Keterhubungan dengan Cerita: Musiknya sangat terikat erat dengan adegan penting dalam film. Begitu mendengar melodinya, kita langsung teringat pada Kiki yang terbang di langit Koriko. Musiknya berhasil menangkap perasaan kebebasan, petualangan, dan harapan yang sangat kuat.
- Keindahan Melodi yang Abadi: Melodi lagu ini sederhana namun sangat indah. Ia mudah diingat dan memiliki kualitas timeless. Tidak peduli berapa kali kamu mendengarkannya, ia selalu terasa baru dan menyentuh.
- Nuansa Universal: Meskipun berasal dari film Jepang, emosi yang disampaikan oleh musiknya bersifat universal. Siapa pun bisa merasakan nostalgia, harapan, dan kehangatan yang terkandung di dalamnya, tanpa harus memahami liriknya.
- Karya Maestro: Sebagai salah satu karya terbaik dari Joe Hisaishi, lagu ini menunjukkan kejeniusan beliau dalam menggabungkan unsur-unsur klasik, folk, dan modern menjadi satu kesatuan yang harmonis.
Penerimaan dan Pengaruh
Sejak dirilisnya Kiki's Delivery Service, lagu ini telah mendapatkan tempat istimewa di hati para penggemar. Ia sering kali diaransemen ulang dalam berbagai instrumen, mulai dari piano solo, orkestra penuh, hingga versi jazz dan lofi. Popularitasnya tidak pernah surut, bahkan setelah puluhan tahun.
Banyak musisi dan pianis pemula yang menjadikan lagu ini sebagai salah satu lagu pertama yang mereka pelajari. Lembaran notasi musiknya mudah ditemukan di internet, menunjukkan betapa besarnya permintaan untuk lagu ini. Di platform seperti YouTube, kamu bisa menemukan ribuan video cover yang menunjukkan betapa lagu ini menginspirasi banyak orang.
Penutup
Lagu Meguru Kisetsu / Umi no Mieru Machi bukan sekadar musik latar. Ia adalah narasi emosional yang berdiri sendiri, sebuah puisi yang dilantunkan melalui not-not musik. Ia mengingatkan kita bahwa setiap perjalanan, seberapa pun sulitnya, adalah sebuah siklus yang penuh dengan keindahan, nostalgia, dan harapan.
Setiap kali kamu mendengarkan melodi ini, biarkan imajinasimu terbang. Bayangkan dirimu berada di Koriko, merasakan angin laut, dan bersiap untuk petualangan baru. Karena pada akhirnya, seperti pesan yang disampaikan lagu ini, kebahagiaan terbesar mungkin bukan pada tujuan, melainkan pada proses pencarian itu sendiri.
Semoga artikel ini bisa menambah kecintaanmu pada karya-karya Joe Hisaishi dan Studio Ghibli. Sampai jumpa di artikel berikutnya!
Posting Komentar