Guide Hero Obsidia: Skill Set, Build, dan Cara Main Terbaik

Halo, para hero Land of Dawn! Kamu pasti sudah tidak sabar menunggu kehadiran salah satu hero paling misterius dan dinantikan di Mobile Legends: Bang Bang, kan? Akhirnya, setelah sekian lama menjadi perbincangan di Advanced Server, hero baru yang bernama Obsidia, Sovereign of Dark's End, kini resmi hadir untuk menggemparkan Original Server bersamaan dengan patch besar Project NEXT 2025.
Obsidia bukanlah marksman biasa. Jika marksman lain lebih fokus pada positioning dan attack speed, Obsidia hadir dengan mekanik yang sangat unik, memadukan presisi seorang marksman dengan eksekusi mematikan ala assassin. Hero ini berasal dari faksi Abyss, dan lore-nya yang dipenuhi dendam membuat karakternya terasa begitu kuat dan menarik. Nah, sebelum kamu terjun langsung ke ranked menggunakan hero ini, penting banget untuk memahami secara mendalam setiap detail dari skillset-nya. Jangan sampai kamu cuma asal pencet skill dan malah jadi bulan-bulanan musuh!
Di artikel yang super panjang dan lengkap ini, kita akan mengupas tuntas semua skill Obsidia, mulai dari pasif yang menjadi kunci utama, hingga ultimate-nya yang bisa jadi penentu kemenangan tim. Siapkan dirimu, karena setelah membaca ini, kamu akan jadi ahli Obsidia sejati!
Penjelasan Detail Setiap Skill Obsidia

Setiap hero di Mobile Legends punya mekanik uniknya sendiri, dan Obsidia adalah salah satu yang paling inovatif. Seluruh skill-nya sangat terintegrasi dengan pasifnya, membuatmu harus memainkannya dengan penuh perhitungan. Ini dia detailnya satu per satu:
Pasif: Return to Bone
Ini adalah jantung dari seluruh kit Obsidia. Tanpa memahami pasif ini, kamu tidak akan bisa memaksimalkan potensi hero ini. Pasif Obsidia bekerja dengan sistem tumpukan (stack) yang disebut Bone Shards. Mari kita jabarkan cara kerjanya:
- Mengumpulkan Bone Energy: Setiap kali Obsidia memberikan damage kepada unit musuh (baik itu hero, minion, atau monster jungle), ia akan mendapatkan Bone Energy. Menariknya, damage dari skill akan memberikan lebih banyak energy daripada basic attack, dan damage ke hero musuh akan memberikan energy lebih banyak lagi daripada creep.
- Membentuk Bone Shard: Saat Bone Energy-nya terisi penuh, ia akan membentuk satu tumpukan Bone Shard. Ada batas maksimal jumlah shard yang bisa kamu kumpulkan (biasanya hingga 25 di late game).
- Mekanik Basic Attack: Nah, ini bagian yang paling keren! Setiap kali Obsidia melancarkan basic attack, semua Bone Shards yang sudah kamu kumpulkan akan melesat dan menyerang target yang sama. Setiap shard ini akan memberikan Physical Damage tambahan dan mewarisi sebagian efek attack dari itemmu.
- Bonus Kill: Jika Obsidia berhasil membunuh hero musuh, ia akan langsung mendapatkan tambahan Bone Shard secara instan. Ini sangat menguntungkan saat terjadi teamfight, karena satu kill bisa membuat damage kamu langsung melonjak drastis.
Tips Pasif: Pasif ini membuat Obsidia menjadi hero yang sangat bergantung pada basic attack-nya, mirip-mirip dengan Irithel atau Karrie. Namun, berbeda dengan Irithel yang basic attack-nya selalu bergerak, damage utama Obsidia berasal dari shard yang kamu kumpulkan. Artinya, semakin banyak shard yang kamu miliki, semakin besar burst damage yang bisa kamu hasilkan dalam satu kali basic attack. Fokuslah untuk terus mengumpulkan shard di early game dengan cara melakukan poke atau clearing wave.
Skill 1: Abyssal Bone Needle
Skill ini adalah alat utama Obsidia untuk melakukan poke dan membersihkan minion dengan cepat. Ketika diaktifkan, Obsidia akan menembakkan sebuah jarum tulang ke arah yang ditentukan. Berikut detailnya:
- Efek Dasar: Menembakkan Bone Needle yang memberikan Physical Damage pada target pertama yang terkena.
- Memicu Pasif: Jika jarum ini mengenai hero musuh, secara langsung akan memicu efek pasif Return to Bone, yang artinya kamu akan mendapatkan sejumlah Bone Energy.
- Efek Enhanced: Beberapa sumber menyebutkan bahwa Skill 1 ini juga memiliki versi "Enhanced" ketika kamu memiliki sejumlah tumpukan Bone Shards. Versi ini membuat jarumnya menembus dan memberikan damage ke semua musuh yang dilewatinya. Ini sangat berguna untuk wave clearing dan saat teamfight.
Tips Skill 1: Gunakan skill ini sesering mungkin di fase laning untuk mencicil HP musuh dan mengumpulkan Bone Shards. Cooldown-nya yang rendah memungkinkanmu untuk terus-menerus menggunakannya. Jangan ragu untuk menggunakan ini untuk membersihkan minion agar kamu bisa lebih cepat melakukan roaming atau membantu objective tim.
Skill 2: Phantom Shadowmeld
Ini adalah skill mobilitas Obsidia yang juga memiliki fungsi defensif. Ketika diaktifkan, Obsidia akan melakukan dash singkat ke arah yang ditentukan. Berikut detailnya:
- Peningkatan Kecepatan: Setelah melakukan dash, Obsidia akan mendapatkan peningkatan movement speed yang signifikan dalam waktu singkat. Ini bisa digunakan untuk mengejar musuh yang sekarat atau kabur dari kejaran.
- Menjadi Tidak Dapat Ditarget: Kabar baiknya, skill ini bisa membuat Obsidia menjadi "untargetable" (tidak bisa ditarget) untuk sesaat, mirip dengan skill 2 milik Selena atau dash milik Ling. Ini sangat krusial untuk menghindari skill-skill mematikan seperti ultimate Gusion, ultimate Saber, atau crowd control lainnya.
Tips Skill 2: Jangan gunakan skill ini secara sembarangan untuk sekadar maju. Simpan skill ini untuk situasi genting, seperti menghindari skill kunci musuh atau sebagai alat untuk melarikan diri. Penggunaan yang tepat akan membedakan pemain Obsidia yang biasa-biasa saja dengan pemain yang jago.
Ultimate: Hunt of Bone
Nah, ini dia ultimate Obsidia yang membuatnya menjadi marksman yang sangat berbahaya. Ultimate ini adalah gabungan dari burst damage, lockdown, dan mobilitas. Berikut detailnya:
- Melesat dan Menambat: Obsidia akan meluncurkan tulang kemarahan (Bones of Wrath) ke arah hero musuh. Jika mengenai, Obsidia akan melesat dan menambat dirinya ke target tersebut.
- Efek Tether (Penambat): Selama Obsidia tertambat, target tidak bisa menggunakan skill yang memiliki efek pergerakan atau displacement (seperti skill 2 Fanny, ultimate Wanwan, atau skill 1 Chou). Ini adalah alat lockdown yang sangat efektif untuk menundukkan hero-hero lincah.
- Mobilitas Tambahan: Selama efek tether aktif, Obsidia bisa bergerak melewati rintangan dan bahkan melakukan basic attack sambil bergerak. Ini memberinya fleksibilitas luar biasa untuk mengejar target yang mencoba kabur.
Tips Ultimate: Ultimate Obsidia bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, ia sangat efektif untuk mengunci hero lincah seperti Fanny atau Wanwan, membuatnya menjadi sasaran empuk bagi timmu. Di sisi lain, kamu bisa saja menempatkan dirimu dalam posisi yang sangat berisiko jika salah menargetkan musuh. Gunakan ultimate ini dengan bijak, prioritaskan hero-hero inti lawan yang mudah kamu bunuh atau yang lincah dan merepotkan timmu.
Strategi Bermain Obsidia: Dari Early Game hingga Late Game

Memahami skill saja tidak cukup. Kamu juga harus tahu bagaimana cara memainkannya dari awal sampai akhir pertandingan. Berikut adalah panduan singkat yang bisa kamu ikuti:
Early Game (Laning Phase)
Fokus utama kamu di early game adalah farming dan mengumpulkan Bone Shards. Gunakan skill 1 untuk membersihkan minion wave dan sesekali melakukan poke ke hero musuh. Ini akan membuat stack pasifmu cepat terkumpul. Jangan terlalu agresif sebelum kamu memiliki setidaknya 1-2 item inti. Manfaatkan semak-semak untuk melakukan surprise attack atau menghindari gank. Ingat, kamu adalah marksman yang cukup rapuh di awal pertandingan.
Mid Game (Skirmish Phase)
Di fase ini, kamu sudah memiliki beberapa item inti seperti Berserker's Fury atau Windtalker. Ini adalah saatnya kamu mulai aktif dalam skirmish atau pertarungan kecil. Dengan Bone Shards yang sudah cukup banyak, damage basic attack-mu akan sangat sakit. Gunakan skill 2 untuk bermanuver di dalam pertarungan, menghindari skill musuh, atau mengejar target yang sekarat. Gunakan ultimate-mu untuk mengunci hero kunci lawan yang mencoba kabur.
Late Game (Teamfight Phase)
Selamat datang di masa kejayaan Obsidia! Di late game, damage-mu akan menjadi luar biasa berkat stack pasif dan item-item yang sudah jadi. Namun, kamu harus tetap berhati-hati. Posisikan dirimu dengan baik di belakang tank atau fighter tim. Gunakan ultimate-mu untuk mengunci hero lincah yang mengganggu barisan belakang timmu (seperti Fanny atau Ling). Setelah ultimate-mu mengenai target, kamu bisa menghabisi mereka dengan basic attack yang diperkuat oleh Bone Shards. Kunci kemenangan di fase ini adalah posisi dan timing penggunaan skill 2.
Obsidia adalah tambahan yang sangat segar di Land of Dawn. Mekanik stacking-nya membuatmu harus bermain lebih sabar dan strategis di awal, namun akan terbayar lunas dengan damage yang luar biasa di late game. Dengan memahami setiap skill-nya secara mendalam, kamu tidak hanya bisa memainkannya dengan baik, tapi juga tahu bagaimana cara meng-counter-nya jika musuh yang menggunakannya. Jadi, tunggu apa lagi? Segera mainkan Obsidia dan dominasi rankedmu!
Jika kamu punya pertanyaan atau tips lain seputar hero ini, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar ya!