Review Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba The Movie - Infinity Castle (2025)

Halo para penggemar Demon Slayer! Setelah penantian yang panjang, akhirnya kita bisa menyaksikan film yang paling dinanti, Demon Slayer -Kimetsu no Yaiba- The Movie: Infinity Castle. Film ini bukan sekadar kelanjutan, tapi sebuah pintu gerbang menuju babak akhir yang brutal, emosional, dan tak terduga. Kamu mungkin sudah mengikuti kisah Tanjiro, Nezuko, Zenitsu, dan Inosuke sejak awal, dan kini semua persiapan dan latihan mereka akan diuji di medan pertempuran terakhir.
Pintu Gerbang Menuju Kegelapan yang Menakjubkan
Dari awal, film ini tidak membuang-buang waktu. Setelah adegan yang memicu adrenalin di episode terakhir musim sebelumnya, kita langsung dilempar ke dalam kekacauan yang diciptakan oleh Muzan Kibutsuji. Semua anggota Demon Slayer Corps, termasuk para Hashira, jatuh ke dalam "Infinity Castle"—sebuah benteng dimensional yang terus berubah, berputar, dan menantang hukum fisika. Sejak menit pertama, kamu akan terhanyut dalam visual yang luar biasa. Setiap detail dari kastil yang suram ini, dengan arsitektur yang meliuk-liuk dan tidak masuk akal, dirancang untuk membuatmu merasa sesak dan tidak berdaya.
Studio Ufotable, seperti yang kita harapkan, sekali lagi membuktikan kenapa mereka berada di level teratas dalam industri animasi. Kamu bisa melihat dengan jelas bagaimana mereka menyatukan animasi tradisional dengan CGI yang sangat halus. Transisi antar adegan begitu mulus, pergerakan kamera begitu dinamis, dan efek-efek pernapasan serta teknik bertarung tampak sangat hidup. Setiap cipratan darah, setiap percikan api, setiap tebasan pedang, terasa begitu nyata hingga kamu bisa merasakannya. Ini bukan lagi sekadar film, ini adalah pengalaman sinematik yang total.
Tiga Pertarungan Utama yang Menguras Emosi
Film ini berfokus pada tiga pertarungan besar yang terjadi secara bersamaan di dalam Infinity Castle. Ini adalah strategi narasi yang cerdas, karena memungkinkan kita melihat perkembangan karakter yang berbeda tanpa harus menunggu terlalu lama.
-
Zenitsu Agatsuma vs Kaigaku: Pertarungan Kebaikan Melawan Kegelapan
Zenitsu, si penakut yang selalu bikin kita gemas, akhirnya mendapatkan panggung yang layak. Pertarungannya melawan mantan seniornya, Kaigaku, bukan hanya soal kekuatan fisik, tapi juga tentang konflik batin yang dalam. Kaigaku, yang memilih jalan kegelapan dan menjadi iblis, adalah cerminan dari kegagalan dan pengkhianatan. Duel ini menampilkan sisi Zenitsu yang jarang terlihat: keberanian sejati yang muncul dari rasa sakit dan keteguhan hati. Teknik pernapasan petir yang dia gunakan terlihat lebih memukau dari sebelumnya, dan setiap gerakan terasa seperti ledakan emosi. Ini adalah momen yang membuktikan bahwa Zenitsu bukan lagi hanya sekadar karakter komedi, dia adalah seorang pejuang yang gigih.
-
Shinobu Kocho vs Doma: Dendam yang Berbalut Senyuman
Bagi banyak penggemar, pertarungan antara Shinobu dan Doma adalah salah satu yang paling dinanti. Shinobu, sang Hashira Serangga yang selalu terlihat tenang dan tersenyum, menyembunyikan dendam yang membara di dalam hatinya. Kilas balik yang disisipkan dalam pertarungan ini sangat efektif dalam menjelaskan motivasi Shinobu. Kamu akan merasakan kepedihan dan amarahnya yang mendalam. Pertarungannya sangat cerdas dan taktis, bukan hanya mengandalkan kekuatan brute force. Ufotable benar-benar berhasil menangkap esensi pertarungan ini, membuatnya terasa elegan namun mematikan. Adegan ini akan membuatmu terpaku dan mungkin menahan napas.
-
Tanjiro & Giyu vs Akaza: Puncak Pertarungan dan Penebusan Dosa
Inilah jantung dari film ini. Pertarungan ulang antara Tanjiro dan Akaza, kali ini dibantu oleh Giyu Tomioka, Water Hashira. Adegan ini adalah perpaduan sempurna antara aksi yang intens, strategi yang cerdas, dan penceritaan yang menyentuh. Kamu akan melihat bagaimana Tanjiro tumbuh menjadi seorang petarung yang jauh lebih matang, mampu berpikir di luar kotak dan memanfaatkan semua yang telah dia pelajari. Ufotable sekali lagi menghadirkan koreografi pertarungan yang benar-benar memukau. Namun, yang paling menonjol dari adegan ini adalah kilas balik Akaza. Ini adalah momen yang memberikan lapisan emosional yang mendalam. Kamu akan dibawa untuk memahami masa lalunya yang tragis, mengubah pandanganmu terhadap karakter ini dari sekadar iblis brutal menjadi sosok yang penuh penyesalan. Ini adalah salah satu adegan paling menyentuh dan kuat dalam seluruh seri, dan Ufotable menyajikannya dengan kepekaan yang luar biasa.
Kelebihan dan Kekurangan yang Harus Kamu Ketahui
Secara keseluruhan, Demon Slayer: Infinity Castle adalah film yang fenomenal, namun bukan tanpa cela.
Kelebihan:
- Animasi dan Visual yang Tidak Tertandingi: Ini adalah standar baru untuk film anime. Setiap bingkai adalah karya seni.
- Musik dan Sound Design yang Menggugah: Kolaborasi Yuki Kajiura dan Go Shiina selalu berhasil. Lagu tema dari Aimer dan LiSA menambah kedalaman emosional yang tak terlukiskan.
- Payoff Emosional yang Kuat: Film ini memberikan klimaks yang memuaskan untuk beberapa karakter utama, terutama Zenitsu dan Akaza.
- Penceritaan yang Efektif: Meskipun durasinya panjang (2 jam 35 menit), film ini terasa padat dan tidak membosankan karena setiap adegan memiliki bobotnya sendiri.
Kekurangan:
- Penggunaan Flashback yang Berlebihan: Bagi beberapa penonton, kilas balik yang sering muncul, terutama di tengah pertarungan, bisa terasa memutus momentum. Meski penting untuk penceritaan, transisinya kadang terasa canggung.
- Bukan Film Standalone: Film ini sangat bergantung pada pengetahuanmu tentang seri anime dan manga sebelumnya. Bagi penonton awam, ceritanya mungkin akan membingungkan.
Kesimpulan
Jika kamu adalah penggemar Demon Slayer, film ini adalah keharusan mutlak untuk ditonton di bioskop. Ini adalah sebuah mahakarya visual dan emosional yang akan meninggalkan kesan mendalam. Ufotable berhasil mengangkat materi sumber ke level yang sama sekali baru. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, kelebihan dari film ini jauh lebih dominan dan membuatnya menjadi salah satu film anime terbaik tahun ini. Bersiaplah untuk terhanyut dalam gelombang emosi dan terpana oleh keindahan visual yang luar biasa.
Selamat menikmati filmnya, dan bersiaplah untuk terpana!
Posting Komentar